Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Alhamdulillah a'la kulli hal!
Akhir-akhir ini kejadian gembira, suprise, dan mengharukan datang bertubi-tubi.

"Fa, inget orang yang dulu aku ceritain pas kita mo ke seminar nggak? Nah, itu yang datang ke rumah kemaren." Pagiku disambut kejutan seorang teman.
"Oh...iya iya. Ya Allah...ternyata..." Bahagia, haru dan perasaan kaget berkumpul jadi satu di dada.

"Teteh...Alhamdulillah, entah do'a siapa yang terijabah ini teh. Teteh gitu? Makasih teh..." Belum berhenti kebahagiaan ini meletup-letup. Bbm seorang teman kembali merekahkan senyuman. Barakallah...sebentar lagi jadi istri orang.

Bikin Nobita, eh...kabita maksudnya. Haha
Jodoh memang rahasia Ilahi yang tidak pernah kita tahu alur ceritanya. Meski didesain sedemikian rupa, berharap sedemikian besar, maunya gini atau gitu, kejutan selalu menanti. Dan sepertinya itu lebih membahagiakan. Bukankah sensasi yang tak terduga itu lebih "nyeeeessss..." ke hati? Hehe.
Lantas, kabar-kabar bahagia serupa seperti virus, terpapar satu persatu. Alhamdulillah...

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Next...
Usulan bantuan dana penelitian saya Alhamdulillah diterima pemirsa! Pok pok pok *tepuk tangan ^_^
"Alhamdulillah, nah berarti kerja tesisnya harus lebih semangat." Kata Mama ditelpon. "Bulan ini harus sudah beres." Sambungnya tertawa disambut protes saya.
"Alhamdulillah, berarti harus makan daging banyak ini, supaya kerja tesisnya semangat. Nantilah dikirimkan uang pembeli daging. Hahaha..." Kata bapak terdengar sumringah.

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Kebagiaan ini ditambah lagi dan ditambah lagi dengan keberadaan ponakan pertama yang sudah semakin besar dan menggemaskan. Meski tinggal di kota berbeda. Kakak sering sekali mengirimkan foto gaya-gaya lucunya. Ah... Najibah Zahrawain ash-Shafa...melihat ekspresimu selalu mengalihkan duniaku. Hehe. Semoga lekas tumbuh menjadi anak shalehah pemberi kebahagiaan keluarga. Aamiin.

Icha...ah, lagi lagi. Adik saya yang satu ini, mengalahkan telak langkahku keliling dunia. "Man jadda wajada" sepertinya memang terterapkan dengan baik di kehidupannya. Bila mau, InsyaAllah bisa! Australia atau Beijing? Semoga kembali ditapaki. Aamiin.
Sedang Aqil? Adik kecilku kini semakin dewasa, bahkan curhat-curhatnya yang dulu galau kini berubah jadi tumpukan motivasi. Cieee...Hehe.

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Dan lain-lain...yang tidak bisa dituliskan lagi satu-satu.
Terima kasih ya Rabb atas nikmatmu yang berlimpah ruah.

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.