Aku tanpamu butiran debu???
Mohon maaf pada pihak-pihak terkait bila ada yang merasa kesinggung dengan paparan saya ini. “Jangan ngambil negatifnya, positifnya aja!” Itu kata orang bijak. Saya cuma berusaha mengeluarkan pendapat dan sedikit pengalaman yang saya dapat akhir-akhir ini dari sekitar saya ^_^. Saking seringnya ngedenger lagu satu ini, saya jadi suka mikir…sambil alis bersambung, dahi berkerut, hehehe.
Tes…tes…1..2…3…dicoba… :D
Namaku cinta, ketika kita bersama…berbagi rasa…untuk selama…
Namaku…cinta….ketika kita bersama…berbagi rasa...sepanjang usia…
Suing…suing…dhasyat euy! Ckckck…semua yang nyanyiin lagu ini merasa dirinya bernama “cinta”. Mau namanya jono, susi, cecep, becce, semuanya mengaku “cinta”, hhhh….Berubah nama secara instan tanpa perlu ritual potong kambing segala, bisa yah di jaman kayak gini, hmmm...
Pasti kamu-kamu sudah sering baca artikel, cerpen, puisi, atau pun status temen-temen di fb, twitter,or jejaring sosial lainnya tentang tema yang satu ini, yap….CINTA! “Huuuuu…!” Pasti ada yang nyorakin, Aku denger loh…! (manyun.com). “Cinta lagi…cinta lagi…cape! Bosen! Mang nggak ada tema lain?” itu salah satu suara yang sering terdengar. Ikhhhh..jangan ngelak donk, ngomongin yang satu ini memang nggak bakalan ada habisnya, nggak ada matinya, nggak ada bosennya. Buktinya toh yang satu ini tak kan bisa dipisahkan dari kehidupan kita, kalau pun hilang, maka kamu nggak bakal disebut normal..hiiii. Contoh kecilnya aja nih, dikit-dikit…kalau ada yang ganteng or cantik, misterius, baik, tidak sombong, rajin menabung, penuh talenta, penuh motivasi, karismatik, dll eeeeehhhhhhhh banyak yang jadi kesemsem, pengen dideketin, diajak ngobrol, bahkan ada yang pengen nyubit, hhh….Yang nggak diperhatiin jadi caper (cari perhatian), sampai-sampai saking semangatnya kalau gebetannya ke kost-an jenguk temen di lantai 1, kamu yang ada di lantai 2 sengaja ngebesarin suara….ibarat spiker, udah level tertinggi and bakalan rusak entar lagi! Alhasil, sakit tenggorokan menanti dengan tangan terbuka, trus minum obat, padahal sehat itu mahal loh, hee….
Bukti yang lain, sepeti lagu tadi sekarang masih banyak, bahkan lagu-lagu era tempo dulu sampe sekarang didominasi sama tema “CINTA…” jeng..jeng…jeng…(bacanya rada horror dikit)”. Kamu pun berasyik-masyuk ngikutin, ngapalin, sampe ngeresapi lagu-lagu tersebut, apalagi pas ngena bangeeeettt di kamunya….dijamin bisa mewek, versi galau mode on hhhh….
Hingga tiba saatnya aku pun melihat, cintaku yang khianat….cintaku berkhianat…
Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi…
Aku tenggelam dalam lautan luka dalam…
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang…
Aku tanpamu butiran debu…
Wuiiiihhhh….parah nih! Saking sukanya, saking cintanya sama ma makhluk berlebel manusia cap pacaror gebetan sampe jatuh dan tak bisa bangkit lagi, luka pula sebanyak lautan????? Belum lagi tersesat dan tak tahu arah jalan pulang…! Kebayang nggak sih??? Apalagi kalau tersesatnya di hutan??? Gelap tauuuu…! Aku sih ngebayanginnya serem banget! Jangan sampe deh! Naudzubillah…
Trus, kalau udah gitu kamu mau ngapain??? Nggak bisa ngapa-ngapain kan? Sampe-sampe saking labilnya banyak remaja yang bunuh diri, eeehhhh….bukan cuma remaja dink! tapi yang tubil (tua-tua labi) juga! Hidup nggak ada artinya, nggak ada semangat, hitam legam!!! Makanya milih mati. Dikiranya mati enak apa kalau dengan amal seperti itu???? Malaikat Malik menunggu dengan setia di depan rumah barumu, NERAKA!!! Hiiiiiiiiii….Naudzubillah…
Khianat….mudah memang mengemukakan kata itu. Seperti seorang milioner yang beli kacang goreng, eteng! Bagi yang punya pacar, sang pacar yang tidak sesuai dengan kehendak hati kita bisa kita beri julukan “pengkhianat” ketika melihat atau mendengar dia deket dengan orang lain. Tapi, siapa yang salah??? Menurut kita pasti dia. Padahal kalau kita mau sedikit saja berpikir positif dan menelisik sedikit lebih jauh ke dalam, kita juga punya andil di dalamnya. Nggak usah muluk-muluk deh, ngatain diri sendiri nggak sempurna dan kurang ini, kurang itu, sehingga si dia lari dari kita, karena pada hakikatnya memang tidak ada manusia yang sempurna, semua orang juga sudah tahu itu. Tapi, kamu pernah mikir nggak, kalau keputusan kamu terjerumus dalam ikatan yang belum halal itu yang buat kamu tersakiti??? “Huuuuu…..!” Pasti ada lagi yang nyorakin, hhhh…. “ujung-ujungnya ceramah! Dah tahu kaleee…” (kedengeran lagi). Nah, kalau udah pada tahu kenapa nggak mikir???? Hayati! Jangan cuma perasaan yang menggebu-gebu yang dihayati or perasaan tersakiti yang dijampangin. Logika harus jalan bro! Si dia bukan milik kamu seutuhnya, si dia milik sang Khalik, sang Penguasa langit dan bumi. Istri or suami saja masih milik Allah, yang apabila seketika diminta kembali kehadapanNya musti diikhlaskan, apalagi pacar or gebertan, ya kan? Seketika hati mereka bisa dibolak-balikkan sehingga berpaling dari kita. Maka ikhlaskan, karena Allah selalu tahu yang terbaik untukmu.
Ketika kamu memutuskan untuk ikut andil dalam ritual itu (pacaran). Maka kamu akan dengan mudahnya terjangkiti rasa sakit. Dikit-dikit marah, nggak diBBM ngamuk, telpon nggak diangkat jadi ngambek, smsnya nggak dibales jadi keki. Padahal mungkin si dia nggak punya pulsa..hee…Aaaahhhh pokoknya ribet!!!! Waktu kamu tersita mikirin si dia, padahal waktu itu bisa dipake sama kegiatan lain. Tenaga juga habis buat marah and nagis…hhh…kasihan..cup..cup…cup…
”Eeehhhh..pacar aku nggak gitu kok, dia itu romantis, baik, perhatian, setia, jujur dalam perkataan dan perbuatan, bla..bla..bla..” (Ada yang ngelak tuh…!). Iya bagi kamu yang lagi mesra-mesranya, yang emang pacar kamu tipe super hero or anak pramuka bisa saja ngerasain itu. Kamu jadi tebuai, terlena…Padahal kamu nggak lagi ngelihat aja kalau setan tengah bergentayangan di dekat kalian, ngebisikin dengan kata-kata manis nan menggoda, ngerayu dengan eksisnya sehingga kamu bisa jadi temen dia di Neraka nantinya…iiikkkkhhh serem!
Dalam surah di Al-Qu'an, Allah berfirman :
"Berkata iblis: Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka (manusia) memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi dan pasti aku akan menyesatkan semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis diantara mereka". (QS.Al Hijr: 39-40).
"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al Isra: 32)
“Iya, aku tahu, udah sering denger juga kaleee….” (ih,ada yang ngomong lagi tuh!). Nah, kalau emang udah sering ngedenger nada yang sama, ngapain masih bebal dengan pendirian mendekati setan??? “Sulit, aku masih belum siap, aku nggak bisa kalau nggak sama dia, galau...” (kata-kata pembelaan). Wetzzzz…..apa kamu nggak percaya janji Allah? Takdir yang tertulis di lahul mahfudz yang tak berubah sampai kapan pun, jodoh! Mau sekarang kamu bareng dia or nggak pun nggak bakalan ngaru…! Sampe kamu iket dia pun, itu nggak bakalan ngerubah takdir itu! Kalau dia jodohmu maka kamu akan bersamanya pada saat yang ditentukan, saat kamu telah benar-benar siap. Sedang kalau tidak maka sorry-sorry jek say “good bye!”
“Itu salah satu usaha, kita kan disuruh berusaha! Nah, kalau aku biarin dia berkelana maka aku dan dia juga nggak bakalan lama bersama” (hhhuuuuuuffftttthhh…masih pinter ngeles!). Iya kalau dia emang bener jodohmu, nah kalau tidak??? kamu ngapain susah-susah nguras perasaan bro! Nggak ada yang tahu dia itu jodoh kita or bukan, hanya Allah. Ibarat kamu main judi ketika kamu nebak-nebak dia jodohmu. Kalau emang bener dia orangnya, berarti kamu lagi beruntung, sedang kalau tidak berarti nasibmu sedang apes! Ya kan??? Bener apa betul??? Belum lagi ngelupainnya..hhh...ada yang butuh bertahun-tahun bahkan seumur hidup nggak lupa-lupa. Tapi...saya nggak mau sok ngehakimin yang pacaran salah, nggak mau juga ngebela yang nggak pacaran itu bener! Yaaaahhh...mikir sendiri lah mana baiknya, open u're mind! Karena jalanmu adalah untukmu sendiri! Kamu yang tentukan langkah kakimu kemana, baik or buruknya kamu yang tanggung sendiri, saya cuma berkapasitas mengemukakan yang saya ketahui.
Sepanjang jalan kamu bareng dia, sepanjang mesra-mesraan belum halal itu, sepanjang itu pula setan tak berhenti nemenin kamu…hmmm. Keep u’re heart bro! Jangan mau kalah sama setan! Biar aja orang lain ngomong apa tentang kamu, toh penilai sesungguhnya hanya Allah, bukan manusia. Jadi ngapain takut sama cemooh yang bilang kamu perawan or bujang lapuk, nggak gaul, nggak keren, kuper, sok alim, dll. This is u’re identity muslim or muslimah! Deferent from others… ! (sok inggris, hehehe…)
Coba kamu perhatiin cwe yang pakaiannya terjaga, matanya tertunduk, perkataannya tertata, nggak sliweng-sliwing sama cwo, mereka itu terjaga. Terjaga dari mata lelaki yang tidak punya ilmu, terjaga dari godaan lelaki yang suka menggoda. Lelaki mana pun akan mikir dulu kalau mendekati cwe tipe ini, mikir ia sepadan atau nggak, mikir dia bisa jadi imam yang baik dan menuntun yang benar or nggak, dan pertimbangan lainnya yang buat si cwe benar-benar ISTIMEWA! Dan akan sama saja pada cwo yang alim, maka cwe mana pun pasti terkesima, pembawaannya yang berilmu dan terkesan pemimpin sejati akan membuat kaum hawa berebut menyamakan kedudukannya dengan si cwo biar bisa jadi permaisurinya, bukan dengan kecentilan nggak jelas (nggak bakalan dilirik deh!).
Intinya mau dapat yang baik musti perbaikin diri. Berbenah dengan semua talenta yang sudah diberikan pada diri kita. Mikir gimana canya jadi the best of the best di mataNya. Merebut perhatianNya, sehingga kamu nggak bakalan nyesel dunia akhirat, hidup enak, mati masik surga.aamiin… ^_^
Dan untuk yang udah kebuka mata hatinya mari kita benyanyi…!
Menepi…menepilah…!
Menjauuuuuuhhhh…semua yang terjadi, antara kitaaaaaaa……!
Selanjutnya ke reff
Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi…
Aku tenggelam dalam lautan luka dalam…
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang…
Aku tanpaMu butiran debu…
Nah, loh kenapa kembali ke reff??? Eiittttzzz…. Jangan salah kaprah! “Aku tanpamu”-nya diganti jadi “Aku tanpaMu”. Jadi tanpa Allah-lah patutnya kita merasa jatuh dan tak bisa bangkit lagi, tenggelam dalam lautan luka dalam dan tak tahu arah jalan pulang. ^_^
Terima kasih kepada semua yang sudah menyimak, moga ada hikmah yang bisa kita petik bersama.
Wassalam ^_^
Leave a Comment