GAGAL? NEVER MIND I'LL FINE

Tulisan kali ini juga sekali lagi tidak bermaksud apa-apa...cuma sekedar saling mengingatkan,saling memberi semangat kepada kita semua, terutama kepada diri saya sendiri. Semoga bermanfaat.... ^_^

Aku, kamu dan kita pasti sangat tahu bahwa tak jarang yang kita dapatkan meleset dari list harapan. Ingin kuliah di luar negeri jadinya kuliah di dalam negeri, ingin pasangan super cakep or cantik ujung-ujungnya dapat yang biasa aja, ingin dapat nilai A tahunya dapat nilai B or C. Padahal usaha rasanya sudah maksimal. Hmmm…memang berat menerima kenyataan seperti ini, sedih, galau, and jadinya patah semangat…males ngapa-ngapain, lalu tinggal aja di kamar merenungi diri dikerumini lalat, atauuuu…bengong sampe liur berlinang…ikhhh, jijay!!! Yang parah lagi sampe menyalahkan Tuhan, “kenapa nasibku begini??? Kenapa hidupku begini? Apa salahku ya Rabb? Engkau sudah tidak sayang lagi padaku! Engkau tidak adil!" Na’udzubillah…

Eits…eits…eits…! Kok jadi gitu? Bukankah aku, kamu dan kita juga tahu bahwa Allah itu pemberi yang terbaik? So…ngapain galau, sedih berkepanjangan, merenungi masa-masa suram, dan tidak beranjak dari tempat. Apakah dengan begitu akan merubah yang sudah terjadi? Apakah karena kita meratapi dan menghayatinya kita akan langsung diberangkatkan keluar negeri karena terpilih sebagai salah satu mahasiswa di sana? Hellow…are you ok??? Atauuu…Apakah dengan aksesoris lalat tadi, pasangan yang berwajah biasa bisa berubah jadi setampan Lee Min-ho or secantik Song Hye Kyo and Pretty shinta??? Wooowwww !!! Apakah dengan mewek sampe mata bengkak berhari-hari nilai yang ada di lembar pengumuman bisa berubah menjadi A?? It’s amazing!!! ckckck…jawaban yang tepat sekali! TIDAK!!! So, ngapain berlarut-larut dalam masa lalu? Nyiksa diri! Just MOVE ON

Dalam buku La Tahzan, dr.’Aidh al-Qarni mengatakan bahwa “mengingat dan mengenang masa lalu, kemudian bersedih atas nestapa dan kegagalan di dalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila. Itu, sama artinya dengan membunuh semangat, memupuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi.” Nah loh…sungguh memprihatinkan!

Kadang kita jadi pura-pura amnesia tentang bagaimana cara menghadapi keinginan yang tidak terwujud or kegagalan. Padahal sebenarnya sudah terpampang dijidat kita, tinggal ambil cermin, lalu lihat! Dan yang kita temukan adalah USAHA dan DO’A. ya kan???

Dalam Al-Qur’an juga jelas-jelas ada perintah untuk berusaha dan berdo’a. Allah berfirman :
“…Sesungguhnya Allah tidak merubah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri…” (QS. Ar-Ra’d : 11)
“Untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja.” (QS. Ash-Shaaffat : 61)
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah : 186)

Tapi kadang, kita sudah USAHA dan sudah banyak BERDO’A, tetap saja yang didapat itu-itu terus, gagal, dan tidak memenuhi harapan. Don’t be sad! Allah selalu tahu yang terbaik buat kita. Cukup bertawakal kepada Allah SWT karena sebenarnya kehidupan di dunia ini hanyalah ujian untuk menilai bagaimana sikap kita terhadap ketetapan Allah. Apakah tak terima seraya “mencak-mencak” ataukah IKHLAS?? Apakah bersenang-senang tak terkira ataukah bersyukur tiada tara? Hal ini kemudian yang akan menjadi salah satu faktor penentu takdir kita di akhirat kelak.

Allah berfirman :
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Mereka Itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka Itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S. Al-Baqarah : 155-157)

Nah, karena kita tidak tahu apakah ini cobaan ataukah peringatan, karena kita tidak tahu apakah yang terjadi di depan, maka kita harus tetap USAHA dan BERDO’A. Bisa saja kita akhirnya kuliah di luar negeri karena lulus test dengan nilai TOEFL yang memadai, bisa saja pasangan kita yang biasa saja jadi lebih “waaaahhhh” karena perawatan yang baik, bisa saja nilai yang banyak C berubah jadi banyak nilai A di semester berikutnya karena lebih rajin belajar lagi. Semuanya BISA asal ada kemauan. Angkat wajah dari tunduk tadi, berdiri dari jatuh tadi, berlari dari diam tadi, dan Semangat dari keterpurukan tadi.

SEMANGAT! Karena selama nafas masih berhembus, selama ruh masih menyatu dalam raga, selama bumi masih berputar, selama langit belum runtuh, selama itu pula USAHA dan DO’A kita masih belum berakhir!!!

Dan tahukah kita? Kalau dalam sejarah orang-orang hebat, mereka lebih sering menemukan kegagalan dari pada kesuksesan. Contohnya penemu sekelas Thomas Alfa Edison yang merupakan penemu paling produktif dalam sejarah, merupakan penemu paling banyak menemukan kegagalan dalam percobaannya. Dalam sekali penemuan ia harus mengalami ratusan bahkan ribuan kali kegagalaan. Tapi apa yang ia katakan? “Saya pasti akan sukses karena kehabisan percobaan yang gagal”. Bukan main semangatnya. Dan masih banyak contoh lainnya.


So, mau suksesnya seperti beliau? JANGAN PERNAH ADA KATA MENYERAH!! Dan Katakan “GAGAL? NEVER MIND I’M FINE.”

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.