Hah??!! Analgetik tidak boleh diminum dengan obat lain?
Apa itu analgetik?
Analgesik adalah obat yang dapat mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri dan akhirnya akan memberikan rasa nyaman pada penderita.
Apa saja penggolongannya?
1. Non Narkotika
Asetaminofen (Paracetamol).
Golongan Salisilat (asetosal/aspirin, benorilat, dan diflunisal).
Golongan Asetat (alklofenac, diklofenac, indometasin, dan sulindac, juga fentiazac).
Golongan Propionat (ibuprofen, ketprofen, flurbiprofen, naproksen, tiaprofenat, fenoprofen).
Golongan Oxicam (piroxicam, tenoxicam dan meloxicam).
Derivat antranilat (mefenamat, nifluminat, dan asam meclofenamic).
Pirazolon ((oxy) fenilbutazondan azaprofazon).
Lainnya: nabumeton.
Analgesik adalah obat yang dapat mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri dan akhirnya akan memberikan rasa nyaman pada penderita.
Apa saja penggolongannya?
1. Non Narkotika
Asetaminofen (Paracetamol).
Golongan Salisilat (asetosal/aspirin, benorilat, dan diflunisal).
Golongan Asetat (alklofenac, diklofenac, indometasin, dan sulindac, juga fentiazac).
Golongan Propionat (ibuprofen, ketprofen, flurbiprofen, naproksen, tiaprofenat, fenoprofen).
Golongan Oxicam (piroxicam, tenoxicam dan meloxicam).
Derivat antranilat (mefenamat, nifluminat, dan asam meclofenamic).
Pirazolon ((oxy) fenilbutazondan azaprofazon).
Lainnya: nabumeton.
2. Narkotika
Codein
Meperidin
Oksikodon
Pentazosin
Propoksifen
Narkotika lain : Dicodid, Dlaudid, Metadon, Morfin dll
Meperidin
Oksikodon
Pentazosin
Propoksifen
Narkotika lain : Dicodid, Dlaudid, Metadon, Morfin dll
Bagaimana bila diminum dengan obat lain secara bersamaan?
Untuk obat-obat analgetik non-narkotika
Asetaminofen dengan Alkohol
Dapat merusak hati, interaksi ini terlihat nyata pada mereka yang sering mengkonsumsi alkohol dan sejumlah banyak asetaminofen.
Aspirin dengan antasida (Aluminium hidroskida, dll)
Efek aspirin dapat berkurang
Aspirin dengan antikoagulan (Warfarin, dll)
Efek antikoagulan meningkat akibatnya pendarahan meningkat
Aspirin dengan Kortikosteroida (Metil Prednisolon, Prednison, dll)
Efek aspirin dapat berkurang akibatnya gejala penyakit mungkin tidak terkendali dengan baik kecuali jika takarannya lebih tinggi
Aspirin dengan Metotreksat
Efek metotreksat meningkat akibatnya mual, diare, tinja hitam pekat, gatal-gatal, tukak mulut.
Aspirin dengan Probenesid serta Aspirin dengan Sulfinpirazon
Efek probenesid berkurang, sehingga pirai tidak terkendali dengan baik
Aspirin dengan Vitamin C
Efek vitamin C berkurang, sehingga sariawan, gusi berdarah, sakit lidah, pegal linu
NSAID dengan ß-blocker
Efek ß-blocker berkurang, sehingga kondisi yang diobati tidak terkendali dengan baik.
NSAID dengan Diuretika
Efek diuretika berkurang, sehingga kondisi yang diobati tidak terkendali dengan baik.
NSAID dengan litium
Efek litium meningkat, sehingga lemah, mulut kering, mual, pusing, bingung, nyeri perut
NSAID dengan Antikoagulan
Efek antikoagulan meningkat, sehingga resiko pendarahan meningkat.
Untuk analgetik golongan narkotik
Narkotika (semua) dengan depresan lain.
Narkotika menekan atau melemahkan fungsi seperti koordinasi dan kewaspadaan. Penekanan yang berlebihan atau kerusakan fungsi dapat terjadi bila suatu trankuilansia digunakan bersama dengan depresan susunan saraf pusat lainnya. Akibatnya mengantuk , pusing, hilangnya koordinasi otot dan kewaspadaan mental, pada kasus berat terjadi gangguan peredaran darah dan fungsi pernapasan, menyebabkan koma dan kematian.
Contoh antidepresan lain:
Alkohol Antipsikotika Transkuilansia
Antikolinergik Fenfluramin
Antikonvulsan Antihipertensi
Antidepresan Pelemas otot
Antihistamin Pil tidur
Meperidin dengan Antidepresan (Jenis IMAO)
Menimbulkan efek samping seperti demam tinggi, sangat bergairah, berkeringat, tubuh menegang, kesulitan bernapas, hipotensi, hilang kesadaran.
Propoksifen dengan alkohol
Dapat menekan SSP secara berlebihan. Akibatnya mengantuk, pusing, hilang koordinasi otot dan kewaspadaan mental; pada kasus berat terjadi gangguan darah dan fungsi pernapasan, menyebabkan koma dan kematian
Propoksifen dengan karbamazepin
Efek karbamazepin dapat meningkat. Akibatnya pusing, mual, nanar dan nyeri perut.
Metadon dengan Barbiturat, Karbamazepin, Fenitoin, Primidon, Rifampin
Efek metadon dapat berkurang. Akibatnya kecanduan tidak terkendali dengan baik.
Contoh obat analgetik yang tersebar
Analgetik Golongan Narkotika:
Bellatram Tugesal
Camigesik Ultracet
Kamadol
Pinorec
Tramado
Trasik
Analgetik Golongan Non-Narkotik dan Antipiretik:
Antalgin Berlico Tugesal
Antalgin Corsa Ultracet
Biogesic Neuron
Bodrex Minigrip
Bodrexin Tempra
Cetalgin Sanmol
Contrexyn Saridon
Counterpain Pamol
Neuralgin Panadol
Progesic Novalgin
Golongan AINS (Antiinflamasi Non Steroid)
Asam Mefenamat Landson
Dolofenac Rhemacox
Flamar Piroxicam
Hexalgesic Meloxicam OGB
Ibuprofen Voltaren
Meloxin Rheumacyl
Neurofenac Neurosanbe plus
Ponstan Ketopain
Leave a Comment