Berhenti Merokok? PASTI BISA!! HARUS BISA!!
Banyak hal di dunia ini yang sudah kita tahu bagaimana mudharatnya tapi tetap kita lakukan saja, entah karena sudah menjadi kebiasaan dan sulit ditinggalkan ataaaauuu memang tidak peduli -_-
Konon katanya, dengan merokok, kita dapat lebih relaks, pikiran lebih lancar, dll. Tapi bukankah banyak cara lain yang lebih baik dan aman untuk memperoleh kesenangan-kesenangan tadi? Maka BERHENTILAH MEROKOK!
Kenapa sih banyak orang begitu giat menyuarakan anti-rokok?
1. Dengan tidak merokok, dapat membuat tubuh lebih sehat dengan mengurangi resiko terkena kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin (kyk bunyi peringatan pemerintah di iklan rokok). Naaaahh..kalau udah sehat, mudah-mudahan hidup juga bisa lebih lama.
2. Dapat menjaga keluarga dan orang-orang di sekitar dari bahaya asapnya.
3. Menghindari bau mulut, iritasi mata, gigi kuning, kulit kering, dan pengaruh buruk yang kasat mata lainnya.
4. Untuk para cwo...mungkin ini jadi nilai plus di mata cwe-cwe (ada loh yang mencantumkan "tidak merokok" sebagai syarat pasangan. hehe...). Cwo yang tidak merokok juga bisa menjadi indikasi cwo yang dapat menjaga diri dari pengaruh buruk pergaulan di lingkungan ^_^. Sedang untuk cwe, yeeee....masa cwe ngerokok sih? Itu image yang jelek! Stop! Stop!!!
Lantas bagaimana cara agar bisa berhenti dari kegiatan ini?
Pertama dan yang paling utama yaaaa..niat yang kuat.
Kedua, Cari dukungan dari teman dan orang-orang dekat lainnya. Suarakan niat untuk berhenti merokok ini, sehingga ketika kita tergoda lagi, bisa diingatkan oleh mereka.
Ketiga, Jauhi hal-hal yang menggoda untuk kembali, misalnya mengurangi interaksi dengan sesama perokok, simpan atau buang saja si asbak!
Keempat, Buat kebiasaan baru, hal-hal positif lainnya yang bisa mengalihakan pikiran kita dari rokok, misalnya banyak baca buku, ngobrol dengan orang-orang, jalan-jalan, atau nonton.
Kelima, Buatlah diri senyaman mungkin, sehingga tidak memicu stress. Stress atau bad mood biasanya akan menyebabkan kita untuk ingin mengisap rokok.
Keenam, Kalau tak bisa ditahan mungkin...kita perlu mengonsumsi obat penghenti rokok.
Diantaranya :
1. Bupropion. Merupakan antidepresan yang bekerja menghambat ambilan kembali neurotransmitter (serotonin, nor-epinefrin, dan dopamine), sehingga akan mengurangi gejala-gejala putus nikotin. Obat ini harus digunakan berdasarkan resep dokter, dan nampaknya belum banyak di pakai di Indonesia.
2. Nikotin dengan berbagai bentuknya, kecuali rokok. Di Amerika misalnya, nikotin tersedia dalam beberapa bentuk sediaan, misalnya permen karet, inhaler, semprotan hidung, dan plester. Ada yang bisa dibeli bebas dan ada yang harus dengan resep dokter. Di Indonesia ada beberapa permen untuk perokok, mungkin bisa dicoba. Tujuannya adalah untuk mencegah putus nikotin. Obat atau permen nikotin ini tentunya sedikit demi sedikit perlu dikurangi penggunaannya, sehingga nanti akhirnya bisa lepas obat sama sekali.
3. Vareniklin tartrat. Merupakan obat yang bekerja pada reseptor asetilkolin nikotinik (sama dengan reseptor nikotin), yang berguna untuk menggantikan nikotin. Hanya diindikasikan pada orang dewasa (>18 tahun), tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan tidak boleh dihentikan penggunaannya secara tiba-tiba. Obat ini harus diperoleh dengan resep dokter dan nampaknya belum banyak dipakai di Indonesia.
Selamat Mencoba! Sekali lagi, bila ada niat, bila kita ingin, bila kita mau sekali...maka kita PASTI BISA! aamiin... ^_^
Dan jangan pernah berhenti mencoba untuk sesuatu yang lebih baik! SEMANGAT!!!
Konon katanya, dengan merokok, kita dapat lebih relaks, pikiran lebih lancar, dll. Tapi bukankah banyak cara lain yang lebih baik dan aman untuk memperoleh kesenangan-kesenangan tadi? Maka BERHENTILAH MEROKOK!
Kenapa sih banyak orang begitu giat menyuarakan anti-rokok?
1. Dengan tidak merokok, dapat membuat tubuh lebih sehat dengan mengurangi resiko terkena kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin (kyk bunyi peringatan pemerintah di iklan rokok). Naaaahh..kalau udah sehat, mudah-mudahan hidup juga bisa lebih lama.
2. Dapat menjaga keluarga dan orang-orang di sekitar dari bahaya asapnya.
3. Menghindari bau mulut, iritasi mata, gigi kuning, kulit kering, dan pengaruh buruk yang kasat mata lainnya.
4. Untuk para cwo...mungkin ini jadi nilai plus di mata cwe-cwe (ada loh yang mencantumkan "tidak merokok" sebagai syarat pasangan. hehe...). Cwo yang tidak merokok juga bisa menjadi indikasi cwo yang dapat menjaga diri dari pengaruh buruk pergaulan di lingkungan ^_^. Sedang untuk cwe, yeeee....masa cwe ngerokok sih? Itu image yang jelek! Stop! Stop!!!
Lantas bagaimana cara agar bisa berhenti dari kegiatan ini?
Pertama dan yang paling utama yaaaa..niat yang kuat.
Kedua, Cari dukungan dari teman dan orang-orang dekat lainnya. Suarakan niat untuk berhenti merokok ini, sehingga ketika kita tergoda lagi, bisa diingatkan oleh mereka.
Ketiga, Jauhi hal-hal yang menggoda untuk kembali, misalnya mengurangi interaksi dengan sesama perokok, simpan atau buang saja si asbak!
Keempat, Buat kebiasaan baru, hal-hal positif lainnya yang bisa mengalihakan pikiran kita dari rokok, misalnya banyak baca buku, ngobrol dengan orang-orang, jalan-jalan, atau nonton.
Kelima, Buatlah diri senyaman mungkin, sehingga tidak memicu stress. Stress atau bad mood biasanya akan menyebabkan kita untuk ingin mengisap rokok.
Keenam, Kalau tak bisa ditahan mungkin...kita perlu mengonsumsi obat penghenti rokok.
Diantaranya :
1. Bupropion. Merupakan antidepresan yang bekerja menghambat ambilan kembali neurotransmitter (serotonin, nor-epinefrin, dan dopamine), sehingga akan mengurangi gejala-gejala putus nikotin. Obat ini harus digunakan berdasarkan resep dokter, dan nampaknya belum banyak di pakai di Indonesia.
2. Nikotin dengan berbagai bentuknya, kecuali rokok. Di Amerika misalnya, nikotin tersedia dalam beberapa bentuk sediaan, misalnya permen karet, inhaler, semprotan hidung, dan plester. Ada yang bisa dibeli bebas dan ada yang harus dengan resep dokter. Di Indonesia ada beberapa permen untuk perokok, mungkin bisa dicoba. Tujuannya adalah untuk mencegah putus nikotin. Obat atau permen nikotin ini tentunya sedikit demi sedikit perlu dikurangi penggunaannya, sehingga nanti akhirnya bisa lepas obat sama sekali.
3. Vareniklin tartrat. Merupakan obat yang bekerja pada reseptor asetilkolin nikotinik (sama dengan reseptor nikotin), yang berguna untuk menggantikan nikotin. Hanya diindikasikan pada orang dewasa (>18 tahun), tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan tidak boleh dihentikan penggunaannya secara tiba-tiba. Obat ini harus diperoleh dengan resep dokter dan nampaknya belum banyak dipakai di Indonesia.
Selamat Mencoba! Sekali lagi, bila ada niat, bila kita ingin, bila kita mau sekali...maka kita PASTI BISA! aamiin... ^_^
Dan jangan pernah berhenti mencoba untuk sesuatu yang lebih baik! SEMANGAT!!!
Leave a Comment