Jamur Truffle...Jamur yang Woooowww!!!

Kemarin, disela-sela kuliah siang yang sangat penuh godaan (ngantuk), dengan materi yang banyaknya minta ampyyuuuunnnn...ada satu kisah dari si dosen yang bikin melek lagi. Awalnya sih, karena judul kuliah ini adalah 'Pengembangan Obat' beliau jadi keiinget sama temennya waktu di Perancis dulu, sama-sama makan di restoran. Si temen ini tenyata menderita Diabetes yang mengharuskan untuk suntik Insulin sebelum makan, maka dikeluarkanlah sebuah alat suntik yang seperti pulpen cantik nan modis, terus membungkuklah ia sebentar dan "Tek!" selesai deh proses make' insulinnya. "Nah, betapa canggihnya alat sekarang, sehingga orang sakit pun bisa demikian modisnya, orang sakit tidak harus tampil lemah, letih. lesu, tapi malah bisa lebih gaya dibanding yang nggak sakit, hee..." kira-kira begitu kata si bapak dosen.

Terus sambunglah beliau dengan cerita ini, cerita tentang makanan yang mereka konsumsi di sana yang super....duper wuuueeeenak! Rahasianya? konon dicampurkan dengan Jamur Wooowww!!! Bernama JAMUR TRUFFLE. Katanya, makanan apapun yang dicampur dengan jamur ini akan terasa nikmat sekali, lidah tidak perlu beradaptasi dengan jenis makanannya, karena jamur inilah yang akan memberi sensasi enak tersebut, walaupun kita orang Indonesia tidak terbiasa dengan makanan asing, sampai makan Bekicot sekalipun (katanya lagi masih dengan semangatnya), "Tidak terasa!" Wooowww sekali pikirku (yang belum pernah mengonsumsi Bekicot. Ngelihatnya aja udah merinding! Hiii....)
Tapi..kata si dosen ini lagi, jamur ini tidak gampang dijumpai, selain memang merupakan jamur langka, harganyapun melangit. Menambah nilai Woooww lah si Jamur ini!

Karena penasaran juga, akhirnya, pulang kuliah berkutatlah kembali kite di depan laptop. Mungkin bagi beberapa orang yang sering dengar tentang jamur ini, yah...bukan hal yang menarik lagi, tapi menurutku ini sesuatu yang benar-benar Woooww dan bikin bertanya-tanya, apa sih kandungan si jamur ini?

Dan berikut sekilas tentangnya.
Jamur truffle (Tuber magnatum, Tuber aestivum, Tuber melanosporum, dan Tuber brumale) merupakan jamur TERMAHAL DI DUNIA, banyak yang menyebutnya 'Primadona dapur', ataupun 'Berlian dari dapur'. Jamur langka ini, biasanya ia tumbuh pada akar pohon ek dan hazel di kedalaman 5-40 cm di dalam tanah. Untuk dapat menemukannya, para pencari jamur menggunakan bantuan anjing yang telah dilatih, yang memiliki penciuman tajam. Uniknya, ketika satu waktu jamur itu ditemukan di sebuah tempat, tahun depan di tempat yang sama akan ditemui jamur itu juga. Tapi, munculannya yang hanya setahun sekali inilah yang membuat jenis jamur ini dihargai sedemikian tinggi. Sama seperti berlian yang juga bernilai tinggi. Selain itu, fisiknya yang kotor dan tak istimewa saat belum dibersihkan dan dipotong membuatnya sering dianggap sama seperti berlian.

Selain jenis White truffle yang harganya melambung tinggi berkisar Rp. 32.400.000,- per setengah kg, ada juga Black truffle yang dijuluki 'black diamond' yang ditemukan di Perancis. Salah satu kelebihan black truffle yang membuatnya juga banyak diburu adalah karena memiliki kandungan afrodisiak (zat yang dapat meningkatkan gairah seksual) yang tinggi. Black truffle bernilai sedikit lebih murah dari white truffle, untuk 1 kg sebesar Rp 6 juta. Selanjutnya, Chinese truffle sebenarnya masih satu keluarga dengan black truffle, hanya seperti namanya, jenis ini ditemukan tumbuh di Cina dan dapat dipanen pada musim dingin. Dan terakhir, Summer truffle biasanya tumbuh di Eropa dan matang pada musim panas. Dan, masih satu keluarga dengannya adalah Burgundy truffle yang matang pada musim dingin.

Nah, selain kandungan afrodisiak tadi, ternyata ada beberapa situs yang mencantumkan manfaat lain dari jamur ini, seperti dapat meremajakan kulit wajah. Hal ini yang mendorong salah satu layanan kecantikan  di Eropa untuk menawarkan kepada konsumennya perawatan mewah yang mengkombinasikan jamur Truffle dengan krim muka yang terbuat dari Caviar. Namun, layanan yang diberikan itu langsung ditentang oleh Dr David Leffell, seorang dokter kulit terkemuka. Menurut Leffell, mengkonsumsi truffel tentu akan lebih bermafaat karena mendapatkan nutrisi yang baik untuk kulit dan kecantikan.
Pada kongres pertama kedokteran Islam, seorang dokter terkemuka lainnya menyampaikan bahwa air dari jamur truffle ini dapat digunakan untuk mengobati gejala-gejala dan penyakit mata. Pernah dilakukan pengobatan terhadap 86 anak yang kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diobati dengan obat-obatan biasa. Kelompok kedua diobati dengan air jamur dengan cara meneteskan air tersebut pada mata yang terjangkit penyakit, tiga kali setiap hari. Dalam waktu satu bulan, muncul perbedaan antara dua kelompok ini. Kondisi anak-anak yang diobati dengan obat-obatan biasa terdapat serabut pada selaput di pelupuk matanya. Sedangkan anak-anak yang diobati dengan air jamur yang disuling maka kondisi selaput dalam pelupuk mata mereka berubah menjadi normal tanpa ada serabut di dalamnya.
Ya, Wooowww sekali membaca berita ini, tapi..untuk membuktikannya perlulah diadakan percobaan-percobaan lainnya yang mendukung di laboratorium-laboratorium, khususnya tetang keamanan penggunaan dan dosisnya.

Fakta mencengangkan lainnya tentang jamur ini, di Perancis dan Italia, jamur truffle sangat sulit dijumpai karena cukup langka. Jamur ini dijual diperdagangakn seperti obat-obatan terlarang, karena takut dicuri oleh preman dan takut mendapat ancaman impor dari China lebih rendah. Di Perugia, Italia, untuk memburu jamur truffle harus menjelajahi bukit-bukit yang dingin dan didampingi oleh anjing pelacak yang sudah terlatih. Anjing pelacak akan mengendus keberadaan jamur truffle yang sudah matang satu per satu. Olga Urbani adalah sebuah perusahaan yang mengontrol 70 persen perdagang jamur truffle didunia, pihaknya mengatakan “Rakyat Amerika yang mungkin satu-satunya orang didunia yang mencari jamur truffle dengan berburu menggunakan mantel bulu yang panjang. Sekarang Anda tahu mengapa mereka mahal, kan?”
Negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat telah mencoba budidaya jamur truffle, dan keberhasilannya terbatas. Setelah memanen jamur truffle, langsung dibawa ke pabrik Urbani, dimana jamur-jamur itu dicuci, dan disortir menjadi beku atau dimasukkan dalam kaleng. Setelah itu jamur ini dikirim ke restoran-restoran mewah seperti New York DB Bistro Moderne. Menu dengan jamur truffle dijual seharga Rp. 1.350.000,-. Pada tahun 2010 saat pelelangan di Makau, jamur truffle dijual seharga Rp. 2.970.000.000 per satu kilogram. Woooowwwwwwww.....Sungguh menakjubkan!

7 komentar:

  1. Selamat Sore..
    Saya Agus dari Medan, mau nanya di mana kita bisa menjual jamur truffle ini?? karena saya mempunyai jamur ini seberat 50 kg..apa ada orang yang menampung?? mohon arahannya...dan segera menghubungi saya 085372753062

    BalasHapus
  2. Namun katanya lagi, jamur ini cocok untuk jamu dan kecantikan lainnya... mohon agar memberi arahan dan masukan agar bisa saya lepas jamur yang saya punya saat ini. tx

    BalasHapus
  3. Wah, maaf, saya juga kurang tahu pak, soalnya ini cuma info dari dosen saya aja, itu pun dia juga ceritanya katanya makan pas di Perancis.

    BalasHapus
  4. bisa hubungi ke no saya pak 087884000306

    BalasHapus
  5. Saya ada nich jamur trupple tumbuh di indonesia,siapa yg berminat hub.wa.082273493945

    BalasHapus
  6. saya juga ada jamur Truffle bisa di cek di ig @misyumasmara

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.