OBESITY Me???

Kemarin, saya baca berita Online yang cukup menggelitik di voaindonesia.com, "Perangi Obesitas, Dubai Gelar Kontes Berhadiah Emas", Waaahh..waaahhh, sebegitu meresahkannya masalah Obesitas di sana sehingga pemerintah mengadakan kontes untuk menstimulasi keinginan para penderitanya untuk menurunkan berat badan?
Dan ternyata, masalah ini bukan lagi menjadi masalah di satu negara saja, di Indonesia sendiri tak kalah hebohnya.  Bayangkan, Dari data terakhir suatu riset kecil di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (FKUI/RSCM) pada tahun 2012 menyebutkan, sebanyak 8,6 persen anak dan remaja gemuk telah berada pada kondisi pradiabates. Dimana, Pradiabetes merupakan ambang batas seseorang mengalami diabetes. Pradiabetes ditandai dengan penurunan sensitivitas insulin. Apabila sensitivitas tersebut telah hilang, maka seseorang tersebut akan memasuki stase diabetes.
Bukan main bahayanya, selain memang bahaya-bahaya lain yang mungkin sudah kita ketahui seperti, risiko terkena osteoartritis dan rheumatoid, begitupun dengan penyakit-penyakit kronis seperti stroke, penyakit jantung, hipertensi, dan kolesterol, yang siap menyerang kapan saja!

Eh, ngomong-ngomong soal Obesitas, kondisi yang seperti apa sih sehingga seseorang dapat dikategorikan menderita Obesitas?
Obesitas adalah kondisi kelebihan lemak, baik di seluruh tubuh atau terlokalisasi pada bagian bagian tertentu dimana terjadi peningkatan total lemak tubuh, yaitu apabila ditemukan kelebihan berat badan (perbandingan berat badan dan tinggi badan melebihi standar yang ditentukan), dimana wanita dengan lebih dari 30% lemak tubuh dan laki-laki dengan lebih 25% lemak tubuh.

Salah satu cara untuk tahu obesitas, yaitu dengan melakukan Perhitungan BMI (Body Mass Index)

Contoh seseorang dengan berat badan 70 kg dan tinggi badan 160 cm, maka didapatkan
BMI = 70 / (1,6 x 1,6) = 27,3 (berarti sangat gemuk alias Obesitas)

Naaahhh...setelah tahu menderita penyakit ini, maka banyak orang yang akhirnya buru-buru mencari alternatif pengobatan, baik dengan mengonsumsi obat-obatan sintetik ataupun herbal. Tapi, tahukah kita, sama halnya dengan obat-obat pada penyakit lainnya, bila tidak tepat penggunaannya maka bisa berakibat fatal! Jangan mentang-mentang ingin kurus segera, maka rambu-rambu dalam obat itu dilanggar! Perlulah lebih cermat dalam menganalisis obat yang akan kita konsumsi!

Berikut beberapa pengobatan Obesitas yang saat ini diizinkan untuk digunakan di Indonesia karena masih dianggap aman dengan resiko ketergantungan yang rendah:
Sibutramin HCl (REDUCTIL).
Indikasi: Pasien obesitas dengan Indeks Massa Tubuh > 30kg/m2, atau > 27 kg/m2 pada pasien dengan faktor resiko lain yang berhubungan dengan obesitas (DM, dislipidemia, hipertensi), yang tidak mencapai penurunan BB yang memenuhi syarat, hanya melakukan diet atau olahraga saja.
Mekanisme Kerja: Sibutramin menghambat norefinefrin sehingga menyebabkan rasa kenyang dan menekan nafsu makan, serta mengurangi asupan kalori oleh karena efek anoreksan dari obat ini. Selain itu, meningkatkan pengeluaran energi dan mengurangi kecepatan metabolisme yang turut terkait dalam penurunan berat badan. Cocok diberikan kepada penderita obesitas yang memiliki nafsu makan yang sulit dikendalikan, suka ngemil, suka makan di malam hari, memerlukan penurunan berat badan yang segera karena alasan medis, memiliki kadar HDL rendah, dan tidak memiliki kontraindikasi dengan obat ini.
Kontraindikasi: Hipersensitif terhadap Sibutramin HCl, obesitas organik, riwayat gangguan makan, gangguan psikiatrik, hipertensi tidak terkontrol, angina, gagal jantung, aritmia jantung, stroke, serangan iskemik selintas, hipertiroidisme, gangguan hati atau ginjal berat, riwayat penyalahgunaan narkoba atau alkohol, hamil, menyusui, anak < 16 tahun, lansia > 65 tahun, penyakit serebrovaskuler, hiperplasi prostat jinak, glaukoma sudut sempit, atau penyakit arteri perifer.
Efek Samping: Kehilangan nafsu makan, konstipasi, mulut kering, insomnia.
Dosis: Awal 10mg, diberikan tiap pagi. Dosis dapat ditingkatkan hingga 15mg, diberikan tiap pagi, jika penurunan BB < 2kg dalam waktu 4 minggu. Telan utuh, jangan kunyah/dihancurkan.
Perhatian: Cek tekanan darah dan denyut nadi selama 3 bulan pertama terapi. Perhatikan pada kontraindikasi.
Interaksi Obat: MAOI, Obat SSP dan serotonergik, obat yang meningkatkan tekanan darah atau denyut jantung atau mempengaruhi metabolisme sitokrom P450.

Orlistat (XENICAL).
Indikasi: Diberikan bersama diet hipokalori sedang untuk penatalaksanaannya pasien obesitas dengan BMI > 30kg/m2 atau pasien overweight dengan BMI 28kg/m2 yang disertai dengan faktor resiko.
Mekanisme Kerja: Orlistat adalah derivat sintetik lipstatin yang bekerja menghambat lipase gastrointestinal (berperan dalam absorpsi trigliserida rantai panjang dan memfasilitasi pengosongan lambung). Sehingga menghambat penguraian trigliserida menjadi bentuk bebas dan menjadikan absorpsi lemak menurun. Obai ini cocok untuk penderita yang harus terapi jangka panjang, yang pada terapi dietnya memerlukan asupan lemak tinggi, memilik nilai LDL yang tinggi, memilki gangguan toleransi glukosa, atau memiliki kemampuan utnuk menjalani diet lemak cukup lama. Tapi, obat ini tidak boleh diberikan selama lebih dari 2 tahun dan mungkin perlu asupan vitamin D bila kekurangan vitamin yang larut lemak.
Kontraindikasi: Sindrom malabsorpsi kronik, kolestatis, hipersensitif, menyusui.
Efek Samping: Dapat menimbulkan bercak berlemak dari saluran cerna, adanya bercak bersamaan dengan keluarnya gas saluran cerna, feses berlemak, peningkatan keinginan ke belekang.
Perhatian: Anak < 18 tahun, wanita hamil dan menyusui.
Interaksi Obat: Menghambat penyerapan sebagian vitamin yang larut dalam lemak.

Selain itu, tentu saja perlu diperhatikan juga tips-tips berikut (dilansir dari sebuah situs tentang Obesitas):
Pertama harus sadar bahwa anda sudah gemuk atau obesitas. Selanjutnya perlu ada kemauan untuk menjadi lebih kurus. Tidak ada cara menurunkan berat badan yang instant. Menurunkan berat badan tidak dapat dilakukan secara cepat. Jangan ada pikiran bahwa menurunkan berat badan itu mudah. Jangan percaya dengan miracle diet yang mengklaim bisa menurunkan berat badan 8 - 10 kilo dalam waktu 7 hari. Ingat kebanyakan berat badan akan kembali naik lagi bila upaya penurunan berat badan tidak dilakukan dengan teratur dan kontinyu.
Diet adalah kunci utama penurunan berat badan, para ahli mengakui bahwa dengan diet yang benar anda telah memenangi separuh pertempuran menurunkan berat badan! Diet yang rendah kalori dan tinggi serat perlu diupayakan, disamping pembakaran yang teratur melalui olahraga setiap hari, sehingga tercapai balance yang negatif, pembakaran kalori lebih banyak daripada pemasukan.
Jangan Lupa Olahraga!
Kebiasaan hidup santai (sedentary life), nonton tv atau main game sambil terus mengunyah makanan kecil akan berdampak obesitas. Suka naik lift atau eskalator ketim-bang naik tangga juga merupakan kebiasaan buruk. Mulailah berolahraga dengan teratur, minimum 3 kali seminggu, dan paling sedikit 20 menit lamanya setiap kali anda berolahraga. Selanjutnya biasakan berolahraga setiap hari, jalan 30 menit tiap hari akan membakar 150 kalori, dan dapat menurunkan berat badan hingga 6-7 kilogram dalam setahun. Selain menurunkan berat badan, olahraga meningkatkan metabolic rate, otot menjadi lebih besar, otot ini akan membakar kalori lebih banyak daripada lemak. Pilih olahraga yang anda senangi dan anda merasa enjoy. Yang ringan seperti pekerjaan sehari-hari, misalnya menggosok, menyapu, berkebun, jalan, naik turun tangga; bila olahraga “resmi”, dianjurkan jogging, sepeda statis, berenang, senam, dansa, dan aerobik. Selanjutnya biasakan berolahraga setiap hari, jalan 30 menit tiap hari akan membakar 150 kalori, dan dapat menurunkan berat badan hingga 6 - 7 kilogram dalam setahun.

Pada kasus-kasus tertentu, Pembedahan menjadi pilihan yang tidak terlelakkan.

Tapi, dari kesemuanya, yang paliiiiiiiiiiiiiiiiingggg penting adalah PENCEGAHAN!


Oleh karena itu,kesadaran akan hidup sehat dengan berat badan ideal adalah kunci utama memerangi obesitas. Hiduplah dengan teratur! ^^

Sekian. Semoga Bermanfaat dan Mari kita mulai berubah untuk hidup yang lebih baik! ^^

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.