Syarat Utama Obat

Pengertian obat dapat dibedakan menjadi "bahan aktif" atau "sediaan (bahan aktif + zat pembawa)" yang dapat mempengaruhi kondisi tubuh.

Menurut WHO syarat utama obat (sediaan) adalah memiliki efektifitas, aman, dan mutu. Tetapi di sini kita tidak akan membahas sebagai sediaan melainkan sebagai bahan aktif.

Sehingga syarat utama obat (bahan aktif) adalah sebagai berikut:
  1. Karakteristik. Hal ini berdasarkan istilah "Primum non nocere", artinya pasien tidak boleh diberikan sesuatu yang tidak jelas, harus yang prima (yang terbaik). Karakter ini termasuk jenis zat obat misalnya cairan, padatan, dll; gambaran kedaannya, misalnya jernih, keruh, dsb; termasuk asal usulnya; yang kemudian dapat digunakan untuk menentukan kadar obat, dan dikembangkan bagi penentuan dosis. Sehingga tidak boleh dikatakan obat bila karakternya tidak jelas. 
  2. Aman. Hal ini berkaitan dengan keselamatan pasien. Obat harus dijamin tidak akan menyebabkan/menimbulkan peningkatan keparahan penyakit, artinya kemanfaatnya lebih besar dari efek-efek sampingnya.
  3. Efektivitas/Efficacy. Suatu obat harus memiliki kemanfaatan bagi perbaikan kondisi pasien. Dalam hal ini perlu diketahui pada jumlah dan dosis berapa obat dapat digunakan untuk menghasilkan kemanfaatan tersebut.
Dapat digambarkan hubungan antara ketiga syarat ini adalah dengan mengetahui karakteristik obat maka dapat dikemukakan tentang keamanannya, dapat ditentukan sampai berapa besar toksisisitasnya (klasifikasi toksik). Obat juga dapat dikatakan berefek karena memiliki struktur tertentu, termasuk punya dosis/takaran untuk dapat dimanfaatkan bagi kesehatan, hal ini bisa diprediksi/diteliti berdasarkan karakteristiknya.

Karena perkembangan kompleksifitas farmakologi yang objeknya obat dengan 3 syarat ini, maka melahirkan ilmu-ilmu lain. 
Farmakologi menghasilkan Toksikologi, bahwa obat ternyata bisa toksik. Maka sering orang mengenal toksisitas sebagai toksisitas obat.
Farmakologi ini juga merupakan ilmu yang sangat luas yang akan berhubungan dengan ilmu teknologi (farmaseutika), kimia (farmakokimia, temasuk kimia medisinal), biologi, biokimia, fisika, dan seni, budaya, serta sosial. 
Keilmuan ini akan saling mendukung dalam perkembangan obat-obatan. Yang dampaknya dapat berupa kemajuan pengobatan dari tahun ke tahun.


1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.